Posted by : Edi Sumarno Saturday, 13 September 2014

Klasifikasi jagung (zea mays) adalah sebagai berikut

Regnum            :  PlantaeDivisio           :  SpermatophytaSub Divisio     :  AngiospermaeClassis            :  MonoctylaeOrdo               :  Poales  Family            :  Poaceae
Genus            :  ZeaSpesies                Zea mays
            Berikut ini adalah klasifikasi tumbuhan dikotil :
1.      Klasifikasi bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) adalah sebagai berikut
Regnum                      : PlantaeDivisi                          : SpermatophytaSub Divisio                 : AngiospermaeClassis                         : DicotyledonaeOrdo                           : MalvalesFamily                         : Mavaceae
Genus                          : Hibiscus
Spesies                        Hibiscus rosa sinensis
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Famili : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Pepaya (Carica papaya)

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya L.
Klasifikasi Bunga Turi(Sesbania Glandiflora)wikipedia.org

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Faboideae
Bangsa: Robinieae
Genus: Sesbania
Spesies: S. grandiflora
Plantae ( alang-alang )
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Imperata
Spesies: Imperata cylindrica
Alalang, halalang (Min.), lalang (Mly., Md., Bl.), eurih (Sd.), rih (Bat.), jih (Gayo), re (Sas., Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulsel), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dan lain-lain (Heyne, 1987).
klasifikasi lumut daun (Bryopsida).
  1. Kelas : Mucsi
  1. Regnum : Plantae
  1. Division : Bryophyta
  1. Ordo : Bryoceales
  1. Family : Bryopceae
  1. Genus : Bryopsida
  1. Species : Bryopsida sp
        -Hidup di tempat yang lembap atau basah dan terlindung dari matahari
        -Berwarna hijau
        -Mempunyai daun ederhana berbentuk pipih dan mengandung kloroplas
        -Reproduksi generatif


9. Manfaat :
        - Untuk mengobati gangguan fungsi hati (marchantia polymorpha)
        - Sebagai media tanam benih tumbuhan bahan bakar dan pengganti                 kapas (sphagnum)
        - Sebagai pupuk penyubur tanah

Klasifikasi kembang sepatu ilmiah
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis
Deskripsi
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis lingkaran kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Tanaman ini memiliki benang sari yang filamen seluruhnya bersatu dalam satu berkas/setukal (mono = satu, adelphus = tukal) sehingga membentuk tabung yang membungkus putik. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Daun penumpu ini kecil berbentuk rambut tidak persisten (stipula), terdapat dipucuk tanaman mempunyai stamen membentuk satu tabung disebut stamenal colloum jadi stamen ini yaitu daun yannng berubah bentuk dan warna. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
      Klasifikasi pinus markusi

Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Gymnospermae
Classis             : Coniferae
Ordo                : Pinales
Familia`                       : Pinaceae
Genus              : Pinus
Spesies              Pinus merkusii
  
Deskripsi
Habitus        : Tanaman pinus (Pinus merkusii) berperawakan pohon dengan ketinggian 1-40 meter.
Akar            : Sistem perekaran dari Pinus merkusii berupa akar tunggang (radix primaria).
Batang         : Batang pada Pinus merkusii berupa batang berkayu berbentuk bulat (teres) dengan permukaan batang beralur (sulcatus). Arah tumbuh tegak lurus (erectus) dengan percabangan monopodial.
Daun           : Daun berbentuk jarum dalam berkas terdiri dari 2 daun, pada pangkal berkas dikelilingi oleh sarung sisik berupa selaput tipis. Duduk daun tersebar (folia sparsa)
Bunga          : Bunga pada Pinus merkusii berkelamin satu (uniseksualis) berumah satu (monoecus). Bunga jantan dan betina dalam satu tunas. Bunga jantan berbentuk strobilus (silindris). Strobilus betina berbentuk kerucut, tumbuh di ujung dahan. Ujungnya runcing, bersisik dan biasanya berwarna coklat. Pada tiap bakal bijinya terdapat dua sayap.
Biji              : Biji pada Pinus merkusii terletak pada dasar setiap sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji, bulat telur dan pipih serta bersayap. Sayap melekat pada biji.

    2.3.3  Organ-organ tumbuhan
Akar (Radix) adalah bagian pokok tanaman yang berada dalam lapisan tanah.  Memiliki jumlah stomata walaupun dalam jumlah yang sedikit.  Berfungsi memperkuat berdirinya tubuh tanaman, alat pernapasan, menyerap air dan zat makanan, menyimpan zat makanan, dan alat perkembangbiakan secara vegetative. (F. rahardi dkk, 2001).
Batang (caulis) adalah bagian tubuh tumbuhan yang berasal dari epikotil dan tumbuh di atas permukaan tanah walaupun ada jenis yang tumbuh didalam tanah.  Memiliki struktur pembentuk batang seperti  seperti floem dan xylem.  Biasanya berbuku dan beruas. 
Daun (folium) adalah organ tumbuhan pemelihara pertumbuhan.  Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses asimilasi, respirasi dn transpirasi.  Berjumlah banyak, lebar atau berpermukaan luas, tipis, dan senantiasa menghadapa ke atas agar mudah menyerap cahaya matahari.
Bunga adalah pucuk tumbuhan yang bermodifikasi yang mengandung satu atau lebih putik dan benang sari serta berfungsi untuk perkembangbiakan.  Merupakan pucuk dengan sporofil yang mempunyai hiasan.  Bunga terdiri dari putik, benang sari, mahkota bunga, kelopak, dasar bunga, dan tangkai bunga.
 2.3.4  Reproduksi pada tumbuhan
Reproduksi Generatif
Reproduksi biologis atau reproduksi seksual dalah suatu proses biologis penggunaan seks secara rutin dimana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.
Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alamimaupun buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.

- Copyright © Edis Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -