Posted by : Edi Sumarno
Friday, 12 September 2014
Merdeka.com - Kenaikan gula darah tak hanya bisa meningkatkan risiko diabetes, melainkan juga berimbas pada risiko kanker. Penelitian terbaru mengungkap bahwa kenaikan tingkat gula darah hingga sampai pada keadaan pra-diabetes bisa meningkatkan risiko kanker pada seseorang.
Mengalami kenaikan gula darah hingga tahapan pra-diabetes meningkatkan risiko seseorang terkena kanker hingga 15 persen lebih tinggi, berdasarkan 16 penelitian yang diterbitkan dalam Diabetologia, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (10/09).
Keadaan pra-diabetes adalah tahapan tubuh ketika tingkat gula darah naik namun belum mencapai tahapan diabetes mellitus. Dalam penelitian ini peneliti fokus pada dua definisi pra-diabetes, yaitu tingkat gula darah puasa (IFG) dan tingkat toleransi glukosa. Jika kedua hal ini lebih tinggi dari normal namun tidak cukup tinggi untuk disebut sebagai diabetes, itulah tahapan yang disebut pra-diabetes.
Penelitian sebelumnya menunjukkan banyaknya kaitan antara pra diabetes dan kanker, namun masih tak menemukan hasil yang jelas. Sehingga peneliti melakukan penelitian terhadap 16 penelitian yang melibatkan 890.000 orang dari Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Mereka menemukan bahwa kenaikan gula darah hingga tahap pra-diabetes bisa meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan hingga 15 persen lebih tinggi. Meski risiko bagi masing-masing jenis kanker bisa berbeda-beda, namun keadaan pra-diabetes berkaitan dengan kanker lever, pankreas, kanker payudara, paru-paru, prostat, ovarium, dan kanker kandung kemih.
Lantas, mengapa demikian? Salah satu teori menyebutkan bahwa kenaikan tingkat gula darah yang tinggi dalam darah dianggap sebagai faktor karsinogen. Teori lainnya menjelaskan bahwa peningkatan gula darah bisa memicu sel kanker untuk tumbuh dan berkembang. Untuk mencegah peningkatan risiko kanker, jangan hanya melakukan gaya hidup yang sehat, tetapi juga perhatikan tingkat gula darah Anda.
Baca juga:
Post a Comment