Posted by : Edi Sumarno
Saturday, 20 September 2014
EDIS BLOG - Semua orang tentu pernah berbohong, sekecil
apapun. Terkadang seseorang berbohong untuk kebaikan orang lain. Namun
apapun bentuk kebohongannya, ternyata efeknya untuk kesehatan tetap sama. Sebuah penelitian mengungkap bahwa dalam satu minggu rata-rata seseorang bisa mengucapkan 11 kebohongan.
Kebohongan memang bisa membuat Anda terhindar dari kemarahan orang lain, namun waspadai juga efek bicara bohong pada kesehatan. Ini adalah beberapa efek buruk dari berbohong untuk kesehatan, seperti dilansir oleh Health Me Up (20/09).
- sakit punggung
- sakit kepala
- depresi
- pilek
- menurunkan tingkat kekebalan tubuh
- menyebabkan kecanduan yang tak sehat
- meningkatkan risiko kanker
- meningkatkan risiko obesitas.
Kebohongan memang bisa membuat Anda terhindar dari kemarahan orang lain, namun waspadai juga efek bicara bohong pada kesehatan. Ini adalah beberapa efek buruk dari berbohong untuk kesehatan, seperti dilansir oleh Health Me Up (20/09).
- sakit punggung
- sakit kepala
- depresi
- pilek
- menurunkan tingkat kekebalan tubuh
- menyebabkan kecanduan yang tak sehat
- meningkatkan risiko kanker
- meningkatkan risiko obesitas.
Sejak kecil, ide bahwa berbohong adalah hal yang salah sudah tertanam
dalam benak kita. Karena itu, ketika berbohong, tubuh kita akan memicu
rasa stres dan tekanan pada sistem. Hasilnya, jika Anda terlalu banyak
berbohong, tubuh akan semakin merasa cemas dan stres.
Dibandingkan dengan berbohong, mengatakan kebenaran adalah hal yang lebih mudah. Anda tak perlu mengingat kebohongan yang dilakukan. Selain itu, tubuh Anda akan berterima kasih karena mengatakan kebenaran tak akan memicu stres dan berpengaruh buruk untuk kesehatan Anda.
Dibandingkan dengan berbohong, mengatakan kebenaran adalah hal yang lebih mudah. Anda tak perlu mengingat kebohongan yang dilakukan. Selain itu, tubuh Anda akan berterima kasih karena mengatakan kebenaran tak akan memicu stres dan berpengaruh buruk untuk kesehatan Anda.
Post a Comment