Posted by : Edi Sumarno
Thursday, 11 September 2014
Merdeka.com
Apple sudah membenamkan chip Apple S1 sebagai jantung dari Apple Watch. Perusahaan teknologi yang pernah dipimpin oleh Steve Jobs tersebut juga mengklaim jika prosesor S1 merupakan hasil konfigurasi dari seluruh sistem komputer dalam bentuk mini. Tidak ingin chip S1 rusak akibat benturan, Apple melindungi prosesor tersebut dengan lapisan gelembung resin yang juga anti air.
Mengingat spesifikasi menyeluruh dari Apple Watch belum keluar dan dikonfirmasi resmi oleh Apple, teknologi-teknologi tambahan yang turut hadir sementara ini adalah Wi-Fi dan Bluetooth 4.0. Sementara itu, bagian belakang dari Apple Watch dilengkapi dengan sensor detak jantung yang dikombinasikan dengan satu set lampu LED untuk memaksimalkan fungsinya.
Seluruh teknologi canggih dalam Apple Watch yan terdiri dari sensor accelerometer, sensor detak jantung, GPS, dan Wi-Fi akan berkolaborasi untuk mengukur seluruh gerakan tubuh saat melakukan berbagai macam aktivitas, bahkan waktu berdiri sekalipun.
Beralih ke sistem operasi yang digunakan oleh Apple Watch. Apple ternyata tidak hanya sekedar membuat versi mini OS iOS, tetapi membangun OS iOS yang benar-benar baru untuk ekosistem aplikasi wearable gadget-nya itu. Hingga saat Apple masih membuat sekitar 15 aplikasi basic untuk Apple Watch, misalnya Passbook, Maps, Apple TV, dan iTunes. Hebatnya, aplikasi World Clock dari Apple Watch hanya terpaut 50 mili detik dari standar global.
Ketahanan baterai adalah salah satu hal hardware yang paling misterius karena Apple belum mengumumkan detail resmi terkait ketahanan baterai. Hanya, Tim Cook saat peluncuran Apple Watch kemarin tidak sengaja menyebut jika Apple Watch perlu di-charge tiap malam. Berarti, kualitas baterai dari Apple Watch lebih buruk ketimbang baterai smartwatch vendor lain yang kebanyakan sudah bisa bertahan seharian penuh.
Apple mengaplikasikan teknologi MagSafe untuk proses pengisian daya secara induksi. Jadi, Apple Watch masih belum membawa fungsi wireless charging, sehingga sedikit tertinggal dari Moto 360. Sekilas, konektor dari charger Apple Watch terlihat seperti stetoskop yang dilengkapi dengan magnet agar dapat menempel pada bagian belakang smartwatch tersebut.
Sayangnya, Apple masih tengah mengembangkan smartwatch pertama mereka tersebut. Oleh sebab itu, publik baru bisa melihat Apple Watch berada di etalase toko tahun 2015 nanti. Satu hal lagi yang bisa membuat calon pembeli berpikir dua kali adalah harga USD 350 (Rp 4 juta lebih) yang ditawarkan untuk membawa pulang Apple Watch. Tetapi, jika Anda pengguna iPhone 5, 5c, 5s, 6, dan 6 Plus nantinya, Apple Watch bisa jadi pendamping smartphone yang cukup menarik.
Post a Comment