Posted by : Edi Sumarno
Saturday, 4 October 2014
Let`s talk about colour now…
Berhubung hari ini saya dan beberapa teman sedang
dalam tahap mendesign logo perusahaan baru yang sedang kami rintis dan
belum menemukan kata sepakat tentang warna yang akan kita gunakan dilogo
tersebut. Jadi berikut ini referensi yang saya pakai dalam menjelaskan arti
warna dalam ilmu psikologi. Bagaimanapun untuk urusan bisnis kita harus
mengolah segala aspek yang terkait dengan serius dan hati-hati.
Banyak orang yang mengidentikkan warna dengan karakter
seseorang. Begitu juga dengan dunia usaha. Pembuatan logo adalah satu hal yang
sangat penting. Dalam setiap aspek perusahaan akan selalu melibatkan logo ini.
Sebagai contoh kartu nama, kop surat, brand perusahaan, dll. Logo ini
akan menjadi wajah perusahaan saat bertemu dengan calon nasabah.
Jadi tugas awal adalah membuat konsep logo yang menarik
dan memiliki nilai jual yang tinggi. Poin penting didalamnya adalah warna.
Sebagai catatan warna favorit kita belum tentu sesuai dengan warna dilogo. Jadi
harus ditentukan dulu jenis usaha yang tepat, lalu konsep yang jelas dan content
dari logo itu sendiri.
Oke sekedar informasi bahwa warna dapat di bagi dalam
2 golongan warna dasar, antara lain:
1. Warna Dasar – Primer
Warna dasar terdiri dari 2 golongan.
1. Golongan pertama terdiri dari 3 warna dasar yaitu
merah, kuning dan biru.
2. Golongan kedua terdiri dari 3 warna dasar juga yaitu merah, hijau dan biru.
2. Golongan kedua terdiri dari 3 warna dasar juga yaitu merah, hijau dan biru.
Golongan pertama digunakan sebagai warna dasar untuk
melihat benda dan golongan kedua untuk melihat cahaya (warna dasar yang
terlihat saat kita menonton TV ataupun layar monitor dikomputer).
2. Warna Sekunder
Warna sekunder dihasilkan dari percampuran 2 jenis
warna dasar. Misalnya : Merah + Kuning = Oranye.
3. Warna Tersier
Warna tersier merupakan hasil dari penggabungan warna
sekunder dengan 1 jenis warna primer.
Contoh: Oranye + Merah = Merah-oranye.
Contoh: Oranye + Merah = Merah-oranye.
Penjelasan lebih detail mengenai konsep warna dasar
ini akan coba saya jelaskan dilain waktu karena sekarang saya akan lebih fokus
pada pemaknaan warna dari pandangan ilmu psikologi terlebih dulu.
So, let`s check it out guys…
1. Warna Merah
Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan
menyerukan terlaksananya suatu tindakan.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Negatifnya warna merah identik dengan kekerasan dan
kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan
warna biru muda.
2. Warna Oranye
Oranye merupakan kombinasi antara warna merah dan
kuning.
Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat.
Warna ini merupakan symbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan
kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye sebagai peleburan dari warna merah
dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat.
Namun sekedar catatan bahwa warna oranye juga dapat
memberi kesan murah jika digunakan terlalu dominan, karena warna ini memberi
kesan mudah untuk dijangkau. Warna yang baik untuk dipasangkan dengan warna
oranye diantaranya adalah warna ungu atau biru karena akan memberi kesan unik
dan berkelas.
3. Warna Kuning
Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan
seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga
mengandung makna optimis, semangat dan ceria.
Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat
merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan
untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu penyuka
warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka
lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.
Namun negatifnya mereka juga orang yang mudah cemas,
gelisah dan sering dikuasai ketakutan, terlebih dalam menghadapi orang yang
juga sedang merasa tertekan ataupun stress mereka cenderung menjadi terlalu
kritis dan menghakimi.
4. Warna Biru
Warna biru umumnya memberi efek menenangkan dan
diyakini mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine.
Didalam dunia bisnis warna biru disebut sebagai warna corporate karena
hampir sebagian besar perusahaan menggunakan biru sebagai warna utamanya. Hal
ini dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan.
Diyakini bahwa warna biru dapat merangsang kemampuan
berkomunikasi, ekspresi artistic dan juga sebagai symbol kekuatan.
Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna biru tua mampu merangsang
pemikiran yang jernih dan biru muda membantu menenangkan pikiran dan
meningkatkan konsentrasi.
5. Warna Hijau.
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu
memberi suasana tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi
warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk
menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam
berkomunikasi. Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang
terkandung dalam warna ini. Didalam bidang design warna hijau memiliki nilai
tersendiri karena dapat memberi kesan segar dan membumi terlebih jika
dikombinasikan dengan warna coklat gelap.
6. Warna Hitam
Warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan
suram, gelap dan menakutkan namun juga elegan. Karena itu elemen apapun jika
dikombinasikan dengan warna hitam akan terlihat menarik .
7. Warna Putih
Salah satu kelebihan warna putih adalah kemampuannya
untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Ini dikarenakan warna putih memberi kesan
kebebasan dan keterbukaan. Kekurangan warna putih adalah dapat memberi rasa
sakit kepala dan mata lelah jika warna ini terlalu mendominasi.
Bagi pekerja kesehatan warna putih memberi kesan
steril. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran apapun
memberi arti yang suci dan bersih. Untuk design yang minimalis penggunaan warna
putih dapat menjadi pilihan yang tepat.
8. Warna Coklat
Warna coklat adalah salah satu warna yang mengandung
unsur bumi. Dominasi warna ini akan memberi kesan hangat, nyaman dan aman.
Kelebihan lainnya adalah warna coklat dapat menimbulkan kesan modern, canggih
dan mahal karena kedekatannya dengan warna emas.
Secara psikologis warna coklat akan memberi kesan kuat
dan dapat diandalkan. Design logo yang tepat untuk warna coklat adalah usaha
seperti firma hukum.
Nah, demikian ulasan yang dapat saya buat terkait
topik mengenai warna…
Dengan adanya informasi ini, semoga kita sama-sama
dapat belajar dan menjadi lebih pintar dalam padu padankan warna, namun yang
lebih penting adalah menjadi lebih mengerti karakter pribadi teman-teman
sekalian. Dari sini kita bisa mengerti apa warna yang paling sesuai dengan kita
dan bagaimana cara menyeimbangkan warna tersebut sehingga karakter keras yang
cenderung negatif dapat diresidu menjadi karakter yang lebih positif.
Begitu juga dalam pemilihan warna dalam mendesign
logo, pemilihan warna cat rumah, maupun pakaian dan aksesoris yang tepat. Toh
segala sesuatu dalam hidup kita tidak pernah lepas dari warna bukan…?!!
Salam,
Post a Comment