Posted by : Edi Sumarno
Monday, 6 October 2014
Keberadaan Nyi Roro Kidul memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Apalagi belum ada catatan sejarah otentik mengenai penguasa pantai selatan itu. Namun dongeng Nyi Roro Kidul masih begitu dipercayai masyarakat sampai kini.
Saking kuatnya kepercayaan soal Nyi Roro Kidul, masyarakat pesisir masih melakukan ritual pemberian sesajen untuk sang ratu. Hal itu juga berlaku bagi keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Tak terkecuali bagi para presiden pernah memimpin negeri ini. Mereka juga mempercayai keberadaan Nyi Roro Kidul. "Bung karno kan memiliki kepercayaan begitu kan. Hampir semua penguasa Indonesia mesti menjalin hubungan (dengan Nyi Roro Kidul)," kata profesor Bambang Pranowo, Guru Besar Sosiologi dan Antropologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, saat ditemui merdeka.com Kamis pekan lalu di rumahnya, kawasan Cipinang, Jakarta Timur.
Bambang mengatakan Abdurrahman Wahid akrab disapa Gus Durpernah mengaku bertemu Nyi Roro Kidul. "Tidak semua, Gus Dur pun pernah merasa bertemu. Jadi bukan hal aneh," ujarnya.
Menurut Bambang, bagi kalangan spiritualis Jawa, Nyi Roro Kidul hanya salah satu penguasa laut selatan. Masih ada lagi penguasa tertinggi di Pantai Selatan, yaitu Kanjeng Gusti Ibu Ratu Kidul.
Nyi Roro Kidul merupakan salah satu senopati penjaga pantai selatan. Sedangkan Kanjeng Gusti Ibu Ratu Kidul dipercayai sebagai sosok penyeimbang nusantara. "Ibu Ratu kidul ini memiliki tugas menjaga nusantara agar selalu dalam keseimbangan alam ini," tutur Bambang.
Bambang membenarkan cerita mengenai tempat tirakat Presiden Soekarno di Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Ide pembangunan hotel tersebut memang diajukan oleh Soekarno sebagai sarana untuk menjalin hubungan dengan sang Ratu.
Jadi jangan kaget letak kamar 308 di Hotel Samudera, tempat dipercayai disediakan untuk Nyi Roro Kidul, berdekatan dengan lokasi bertapanya Bung Karno. "Memang beliau yang membuat ide," katanya.
Bambang menjelaskan Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta juga rajin bertemu Nyi Roro Kidul. Bahkan saat peresmian Bali Beach Hotel oleh Sri Sultan, ada kepercayaan dia pernah berkomunikasi langsung saat ombak besar menyambut pembukaan hotel.
Ada penyebutan khusus bagi para raja Yogyakarta terhadap Nyi Roro Kidul, yakni Eyang Ratu Kidul. Pertemuan itu memang diyakini berlaku hingga saat ini. Jika bertemu saat bulan muda menurut hitungan Jawa, Nyi Roro Kidul terlihat molek dan cantik. Bila bulan mulai menua, wujud Nyi Roro Kidul terlihat kisut dan keriput.
"Bayangkan Sri Sultan yang sekolahnya itu di Belanda, beliau pun sangat percaya dengan Nyi Roro Kidul. Beliau memanggil dengan sebutan Eyang Ratu Kidul," ujar Bambang.
Post a Comment