Posted by : Edi Sumarno
Monday, 20 October 2014
LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN
I.
PENGENALAN
ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
OLEH :
EDI SUMARNO
M1A1
13 136

UNIT
LABORATORIUM KEHUTANAN
JURUSAN
KEHUTANAN
FAKULTAS
KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2014
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mikrobiologi adalah
sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari ikroorganisme. Mikrobiologi dimulai
sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi
bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pateur dapat menjelaskan proses
fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Mikroorganise atau mikroba
adala organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya
diperlukan alat bantu berupa mikroskop.
Laboratorium
mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu diketahui fungsinya, prinsip
dan cara penggunaannya. Misalnya saja mikroskop yang merupakan alat utama yang
sering digunakan di laboratorium mikrobiologi. Dengan pertolongan mikroskop
kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga membantu
untuk mengamati benda yang renik.Selain peralatan gelas tersebut pada
laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat khususnya antara lain
autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek, gelas penutup, inkubator,
lamina air flow, spektrofotometer untuk mengukur kepekaan suspensi atau
larutan.
Pada saat malakukan
praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu kita perlu mengetahui jenis-jenis alat
yang akan digunakan pada praktiukum tersebut. Selain itu, kita juga perlu
mengetahui prosedur penggunaannya, cara pembersihan dan fungsi dari
masing-masing alat tersebut. Pada saat ini alat merupakan salah satu pendukung
dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium Sehingga untuk memudahkan
berlangsungnya praktikum , pengetahuan mengenai alat sangat diperlukan.
Berdasarkan uraian permasalahan di
atas, maka perlu dilakukannya praktikum
ini,agar dapat mengetahui fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi.
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya
praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengenal berapa peralatan yang
dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.
2.
Untuk mengetahui fungsi dan
mengoprasikan peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.
C.
Kegunaan
Kegunaan
dilaksanakannya praktium ini adalah sebagai berikut :
1.
Mahasiswa dapat mengenal beberapa
peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.
2.
Mahasiswa dapat mengenal fungsi dan
mengoprasikan peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.
II. TINJAUAN
PUSTAKA
A. Pengertian Mikrobiologi
Mikrobiologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup berukuran mikroskopik (mikroba)
meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi, dan virus (Hajoeningtijas, 2012).
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi
yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasannya adalah semua makhluk
hidup yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga,
protozoa, dan archaea (Zulkarnain, 2012).
Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari mikroba. Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi,
dan memerlukan ilmu pendukung kimia, fisika, dan biokimia (Sumarsi, 2003).
B. Penggunaan Alat-Alat Mikrobiologi
Laminar air flow adalah alat yang akan digunakan
gunakan untuk pengerjaan mikroba khususnya bakteri. Cara penggunaannya
dibersihkan menggunakan alcohol 70 % dan lampu UVnya dinyalahkan selama 30
menit terlebih dahulu untuk proses sterilisasinya. Setelah laminar air flow
siap digunakan, lampu UV dimatikan, fan dan lampu dihidupkan (Rahmat, 2011).
Pimpinan laboratorium wajib mengadakan
pelatihan secara rutin untuk para personelnya, misalnya tentang : penataan
bahan kimia berbahaya dalam gudang secara benar dan penggunaan alat-alat labolatorium
yang dipakai untuk praktikum (Sumardjo, 2009).
Pada bidang mikrobiologi ditekankan pada
uji sterilisasi, uji pembusukan, secara mikrobilogi, uji potensi untuk
antibitik dan senyawa anti spesifik lainnya, serta penyiapan dan pemantauan
media biakkan pada kondisi local metode-metode yang digunakan untuk pengawasan
produk alam serta penggunaan teknik mikroskopik untuk mengidentifikasi tanaman
juga dimasukkan (Faisal, 2007).
C.
Pengelompokan
Alat-Alat Mikrobiologi Beserta Fungsinya
Gelas
ukur dipakai untuk menukar air suling dan bahan kimia yang akan digunakan.
Ukuran gelas ukur bermacam-macam mulai dari volume 25 ml sampai dengan volume
2,50 ml. Jenis gelas ukur ada yang tahan panas (dari pirex) dan ada yang tidak
tahan panas (dari gelas biasa). Untuk pembuatan larutan sterilisasi eksplan
yaitu chlorox selalu membutuhkan gelas
ukur ini (Hendaroyono, 2012).
Cawan petri digunakan sebagai tempat memotong-motong eksplan yang
akan ditanam kedalam botol kultur. sebelum dipakai, cawan petri harus
disterilkan dengan cara dibungkus memakai koran, lalu dimasukkan kedalam
autoclave dan disterilkan selama satu jam. Pembungkus cawan petri yang telah
disterilisasi jangan dibuka diluar enkas supaya tidak terkontaminasi. Penutup
cawan petri jangan dibuka jika tidak perlu dan usahakan membuka cawan petri
dilakukan secepat mungkin (Sandra Edhi, 2003).
Labu ukur digunakan untuk menyiapkan
volume larutan yang akurat. Labu ini berbentuk seperti buah per, dengan leher
kurus yang panjang, sehingga dapat memudahkan operator dalam melakukan secara
akurat pengenceran dengan pelarut sampai tandah batas (Donald, 2004).
III. METODE
PRAKTIKUM
A. Waktu
dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014 jam 13.00 sampai selesai di Laboratorium Kehutanan,Jurusan
Kehutanan,Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan, Universitas
Halu Oleo, Kendari.
B. Bahan dan Alat
Bahan yang di gunakan dalam praktikum ini
adalah alat tulis menulis
Alat
yang digunakan dalam praktikum ini adalah Tabung Reaksi, Pipet Tetes, Erlenmeyer, Kaca Objek, Meja Preparat, Gelas Ukur, Cawan Petri, Gelas Kimia, Centrifuga, Hot Plate, Jarum Ose, Lampu Bunsen, Autoclave, Oven Dan Laminar Air Flow.
C. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur
pelaksanaan
pada praktikum ini yaitu :
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Menggambar
peralatan dan menjelaskan fungsinya
3. Menulis
fungsi dari masing-masing alat.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamata
Hasil pengamatan pada
praktikum ini di sajikan pada tabel 1.
Tabel
1. Pengenalan alat-alat pengamatan mikrobiologis
No
|
Nama Alat
|
Kegunaan Alat
|
1.
|
Kaca objek dan Kaca preparat
|
Kaca objek : untuk menutup objek.
Meja Preparat : untuk meletakkan objek
|
2.
|
Gelas Kimia
|
Untuk mencampurkan bahan kimia Atau untuk menyimpan larutan kimia
|
3.
|
Gelas Ukur
|
Untuk mengukur volume larutan yang di gunakan atau sebagai
tempat untuk menyimpan larutan
|
4.
|
Erlenmeyer
|
Sebagai tempat mereaksikan larutan dan menyimpan larutan dalam waktu
yang lama
|
5.
|
Pipet
|
Untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit
|
6.
|
Cawan Petri
|
Tempat menyimpan objek pengamatan
|
7.
|
Tabung Reaksi
|
Untuk mereaksikan larutan
|
8.
|
Centrifuge
|
Untuk memisahkan zat padat dan zat cair
|
9.
|
Lampu Bunsen
|
Untuk memanaskan larutan ataupun sterlisasi
|
10.
|
Jarum Ose
|
Untuk menginokulasi mikroba
|
11.
|
Hot Plate
|
Untuk memanaskan larutan
|
12.
|
Oven
|
Sebagai alat pengering atau sterilisasi panas kering
|
13.
|
Auto Clave
|
Untuk sterilisasi panas basah
|
14.
|
Laminar air flow
|
Sebagai tempat untuk mengisolasi mikroba
|
B.
Pembahasan
Mikrobiologi merupakan segala sesuatu tentang organisme yang berukuran
mikro yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Pengamatan mikrobiologi
dilakukan dengan menggunakan mikroskop.
Berdasarkan hasil pengamatan yang
kemudian dapat dibuktikan dengan bukti gambar, sebagai hasil pengamatan
mengenai pengenalan alat-alat mikrobiologi member kejelasan pada kita bahwa
peralatan mikrobiologi dikelompokkan kedalam peralatan bahan kaca, plastik dan
besi. Halnya berbahan plastik, dimana sebagai tempat media yang akan diteliti contohnya
cawan petri berfungsi tempat menyimpan objek pengamatan.
Erlenmeyer, gelas kimia, tabung
reaksi, merupakan peralatan dari bahan kaca. Dimana Erlenmeyer berfungsi
sebagai tempat mereaksikan
larutan dan menyimpan larutan dalam waktu yang lama, Erlenmeyer dapat digunakan
untuk meracik dan menhomogenkan bahan. Gelas kimia berfungsi untuk mencapurkan
bahan kimia, tabung reaksi berfungsi untuk mereaksikan larutan, kaca objek
berfungsi menutup objek, meja preparat berfungsi untuk meletakkan objek.
Peralatan yang terbuat dari besi yaitu oven, lampu Bunsen,
lamina air flow, hot plate, autoclave dan centrifuge. Dimana semua alat terbuat
dari besi memiliki fungsi masing-masing yaitu oven berfungsi sebagai alat
pengering atau sterilisasi, lamina air flow berfungsi untuk mengisolasi mikroba, autoclave berfungsi untuk sterilisasi, hot plate
berfungsi sebagai alat pemanas, dan centrifuge memiliki fungsi untuk memisahkan
tanah dan air untuk memisahkan dua bahan yang memliki massa jenis yang sama.
V. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu, sebagai
berikut:
1.
Peralatan yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologis terdiri dari: Cawan Petri, Tabung Reaksi, Kaca Objek dan Meja
Preparat, Erlenmeyer, Gelas Ukur, Pipet, Gelas Kimia, Gelas Ukur, Oven, Laminar
Air Flow, Centrifuge, Lampu Bunsen, Hot Plate, Jarum Ose, dan Autoclave.
2.
Peralatan yang terbuat dari gelas atau
kaca meliputi Tabung reaksi, Kaca objek, Meja preparat, Gelas ukur, Pipet,
Erlenmeyer dan gelas kimia. Peralatan yang terbuat dari gelas plastik, yaitu
Cawan petri dan pipet tetes.
Peralatan yang terbuat dari besi, yaitu
centrifuge, hot plate, lampu Bunsen, Autoclave, Oven, laminar air flow dan
jarum ose.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat saya ajukan yaitu diharapkan
kepada praktikan agar datang tepat waktu atau sebelum praktikum dimulai,agar
praktikum berjalan sesuai keinginan.
DAFTAR
PUSTAKA
Cairns.
D, 2004. Intisari Kimia Farmasi Edisi 2. Kedokteran
EGC Jakarta.
Faisal,
2007. Pemastian Mutu Obat Volume I. Kedokteran
EGC Jakarta.
Hendaroyono. D. P. S dan Wijayani. A, 2012. Teknik
Kultur Jaringan. Kansius. Yogyakarta.
Hajoeningtijas. O. D,
2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Ir. Edhi Sandra, Ms., 2003.Kultur Jaringan Anggrek. AGROMEDIA PUSTAKA. Jakarta.
Rahmat.
N. M, 2011, Laporan Praktikum
Bioteknologi. MIPA UHO. Kendari.
Sumarsi. S,
2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar.Jurusan
Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN. Peteran. Yogyakarta.
Sumardjo.
D, 2009. Pengantar Kimia. Kedokteran
EGC, Jakarta.
Zulkarnain, 2012. Mikrobiologi Dasar“Sejarah Perkembangan Mikrobiologi”. Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Tadulako.
Tujuan penulisan laporan ini adalah agar memudahkan mahasiswa kehutanan universitas halu-Oleo dalam mencari bahan acuan pembuatan laporan pada praktikum mikrobiologi kehutanan .
untuk LAMPIRAN daftar pustaka dapat di download di Sini
Semoga Bermanfaat
Salam Rimba
Post a Comment