Posted by : Edi Sumarno Wednesday, 5 November 2014


Fadli Zon: Naikkan BBM, pemerintahan Jokowi catatkan sejarah

Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak melihat keharusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menurut dia, Pemerintahan Presiden Jokowi bakal mencatatkan sejarah jika ngotot menaikkan BBM.

Fadli mengatakan, APBN masih cukup untuk memberikan subsidi kepada BBM. Sebab, asumsi subsidi yakni harga minyak per barel yakni USD 105. Sementara saat ini, kata dia, harga minyak dunia hanya di kisaran USD 77 per barel.

"Saya sependapat dengan Effendi Simbolon, Rieke Diah tetap obyektif (menolak naikkan harga). Harga minyak mentah turun 80 jadi 77, yang kita anggarkan USD 105 dollar," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/11).

Fadli mengakui jika rupiah memang sedang melemah terhadap dollar. Akan tetapi hal itu tidak terlalu signifikan mempengaruhi APBN terhadap subsidi BBM.

"Meski kita tahu rupiah melemah, spare kita masih besar, harga BBM turun, yang mau naik hanya di Indonesia sejarah kenaikan BBM, selalu kenaikan BBM ketika harga 10-15 persen di atas pagu," imbuh Fadli.

Fadli justru memaklumi jika zaman Presiden SBY BBM sempat naik. Namun tak lama berselang diturunkan karena memang harga minyak dunia juga turun.

"Oleh karena itu di era SBY pernah turun karena harga minyak pernah turun, kalau naik seperti yang dikatakan Pak JK, sejarah menaikan harga BBM disaat (harga minyak dunia) turun," terang Waketum Gerindra ini.

- Copyright © Edis Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -