Posted by : Edi Sumarno
Sunday, 14 September 2014
Kau menyiksaku di sini dalam rasa bersalah
Yang kini membunuhku secara perlahan
Kau selalu menghindar dari aku yang selalu mencoba
Ungkapkan semua lewat tatap mata ini
Ternyata maafmu tak pernah pantas untukku
Kau anggap aku tak ada
Dan kau tak pernah mengenal diriku
[chorus]
Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai di matamu
Setidaknya ku pernah menanti terkapar melawan
sepi hatiku yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu
Kau menghukum hati ini
hati yang dulu kau yakini takkan pernah kecewakanmu
Kau memutuskan tuk pergi
belum ku sempat memohon dan mengemis
agar kau tetap di sini
Ternyata sedalam itu kau benci diriku
Kau anggap ku tak terlihat
Meski ku tepat di depan matamu
[chorus]
Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai di matamu
Setidaknya ku pernah menanti terkapar melawan
sepi hatiku yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu
[chorus]
Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai di matamu
Setidaknya ku pernah menanti terkapar melawan
sepi hatiku yang tak pernah bisa berhenti woooooh
Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai di matamu
Setidaknya ku pernah menanti terkapar melawan
Post a Comment