Posted by : Edi Sumarno
Friday, 12 September 2014
EDIS BLOG - Walaupun bukan sebagai negara epicenter dari aktivitas peretasan dunia, namun khususnya untuk daerah Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan trafik cyber-negative nomor satu.
Hal itu berdasarkan pengamatan Akamai Technologies yang juga menyebutkan bahwa dari Q4 2012 sampai dengan Q1 2013 saja, aktivitas cyber di Indonesia yang masuk dalam rana negatif seperti peretasan sampai dengan penyebaran botnet meningkat dari 0,7 persen menjadi 21 persen.
Kali ini sebuah penelitian yang dilakukan oleh Trend Micro menyebutkan bahwa aktivitas botnet di Indonesia sudah mencapai 59 persen. Rik Ferguson, Global VP of Security Research di Trend Micro, menyebutkan bahwa Indonesia sekarang ini seakan menjadi negara yang nyaman bagi para penjahat cyber.
Selain sebagai negara dengan aktivitas cyber-negative dan juga lalu lintas botnet yang padat, dikutip dari Antara (25/08), serangan malware di Indonesia dengan menyasar sisi perbankan naik 224 persen dibandingkan kuartal pertama tahun 2014 ini.
Post a Comment