Posted by : Edi Sumarno
Thursday, 11 September 2014
Reporter : Tantri Setyorini | Kamis, 11 September 2014 15:31
Berita Terkait
Merdeka.com - Anda pernah menyaksikan film Memoirs of a Geisha? Bukankah lokasi-lokasi yang jadi latar dalam film adaptasi novel karangan Arthur Golden tersebut sangat indah? Jika Anda perhatikan, lokasi yang paling menonjol dalam film tersebut adalah deretan gerbang merah yang muncul di awal film.
Kuil tersebut adalah Fushimi Inari Taisha, salah satu kuil paling penting di Jepang. Menurut Wikipedia, kuil yang terletak di Kyoto, distrik Fushimi ini merupakan tempat pemujaan bagi Inari, dewa padi yang dipuja warga Jepang sebagai dewa pelindung perdagangan. Para pengusaha dan pedagang biasa berdoa di tempat ini untuk memohon berkah dalam bisnis yang sedang mereka jalankan.
Photo by Memoirs of a Geisha via www.wanderlex.com
Kuil Fushimi Inari Taisha terkenal karena deretan gerbang torii berwarna merah yang menjadi ciri khasnya. Torii merah yang memanjang menuju kuil utama ini merupakan titik yang paling sering diabadikan oleh para wisatawan.
Kuil Fushimi Inari Taisha terkenal karena deretan gerbang torii berwarna merah yang menjadi ciri khasnya. Torii merah yang memanjang menuju kuil utama ini merupakan titik yang paling sering diabadikan oleh para wisatawan.
Photo by www.rockinginhakata.com
Photo by zoomingjapan.com
Walaupun begitu kuil Fushimi Inari Taisha sendiri memiliki arsitektur yang indah. Bangunannya bergaya tradisional Jepang dan dicat serba merah seperti torii di depannya. Di sekeliling area kuil diletakkan banyak patung kitsune (rubah) dalam berbagai ukuran. Kitsune dianggap sebagai hewan utusan Inari, karena itulah patung hewan ini sangat sering ditemui di kuil-kuil Inari. Sementara gerbangnya yang terdiri dari dua lantai konon dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi yang terkenal itu.
Photo by www.japanesesearch.com
Kuil yang sangat disegani pada zaman Heian ini selalu ramai didatangi peziarah setiap tahunnya. Setiap tahun baru jutaan orang berdoa di kuil ini. Tak hanya para pengusaha dan pedagang saja, tetapi semua orang yang bermaksud mencari keberuntungan di tahun yang baru.
Post a Comment