Posted by : Edi Sumarno
Wednesday, 8 October 2014
Seorang ibu dari Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat mengamuk sebab anaknya sekolah di kelas 10 mendapat tugas mempromosikan Islam. Tugas itu dibuat dalam bentuk pamflet bertujuan agar bisa diterima oleh bocah usia delapan tahun ke atas.
Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Rabu (8/10), Jennette Hall melayangkan protes pada Sekolah Menengah Atas Jenison sebab menugaskan siswanya membuat pamflet di dalamnya soal mengenal Islam. Dia mengunggah protes itu di laman jejaring sosial Facebook milik dia namun kini telah dihapus.
"Tugas ini membuatku marah lantaran menyamakan Allah di Islam dengan Tuhan di Kristen dan Yahudi. Tapi nampaknya Allah SWT digambarkan begitu indah. Menurutku faktanya tidak sesederhana itu," ujar Hall.
Kepala Sekolah Jenison Brandon Graham memberikan balasan atas protes Hall. Dia mengatakan Hall mendapatkan informasi kurang tepat soal tugas itu. Menurut dia dalam kurikulum sekolah juga mengajarkan seluruh agama di dunia selain Kristen.
"Tugas itu untuk mengenal lima agama besar sejagat termasuk Islam, Yahudi, Hindu, Buddha, dan Kristen. Kami mempelajari orang-orangnya, komunitas, dan budaya mereka," kata Graham.
Meski Hall mengatakan dia tidak keberatan anaknya mempelajari budaya lima agama namun tetap saja dia sakit perut jika Allah SWT sebagai Tuhan satu-satunya. Hall tetap ingin menemui kepala sekolah dan minta penjelasan ini.
Post a Comment