Posted by : Edi Sumarno
Wednesday, 1 October 2014
Saat meluncurkan Windows 10 hari, banyak yang menganggap Microsoft
telah meluncurkan sistem operasi terbaik mereka sejak pertama kali
Windows dirilis tahun 1985. Tetapi, tidak sedikit pengamat dan netizen
yang menyatakan bila Windows 10 tidak menawarkan sesuatu yang baru dan
revolusioner.
Dikutip dari The Verge (30/09), Windows 10 dikritik karena
terlalu mirip dengan Windows 7 yang mendapat 'suntikan' beberapa fitur
Windows 8. Penambahan tampilan aplikasi ubin 'Metro-style' dan tambahan
toko aplikasi lintas platform ternyata tidak mengubah 'image' Windows 10
sebagai versi baru Windows 7.
Microsoft memang terkesan bermain aman dengan memberikan fitur-fitur
Windows lama yang cukup familiar di mata pengguna. Besar kemungkinan
Microsoft tidak mau mengulangi kesalahan saat merombak total sistem
operasi Windows dengan menghadirkan Windows 8. Saat itu, Microsoft
memang menerima banyak sekali kritikan, termasuk soal hilangnya tombol
'Start' yang telah menjadi ikon Windows.
Langkah Microsoft untuk membuat Windows 10 semirip mungkin dengan
Windows 7 juga dianggap sebagai langkah yang 'tersandera' kebutuhan
pasar, dan bukan untuk inovasi di masa depan. Kecenderungan untuk tetap
mengembangkan OS yang lebih dikenal masyarakat diprediksi akan
menghambat inovasi-inovasi baru dari Microsoft.
Mengingat Windows 10 baru akan diluncurkan untuk konsumen global pada
tahun 2015 nanti, publik berharap bila Microsoft masih akan meluangkan
banyak waktunya untuk mengembangkan Windows 10. Apalagi perusahaan yang
kini tengah dipimpin oleh Satya Nadella tersebut juga harus berkompromi
dengan para pengembang aplikasi Windows yang sudah terlanjur membuat
aplikasi-aplikasi Windows 8.
Post a Comment