Posted by : Edi Sumarno
Sunday, 2 November 2014
Seperti tahun lalu, sistem operasi (OS) Android milik Google terus 
mendominasi pasar smartphone. Namun, di balik kesuksesan tersebut 
terdapat ancaman serius terhadap kestabilan Android di masa depan.
Di kuartal ketiga tahun ini, Android kembali menunjukkan pertumbuhan 
positif dengan menguasai 84 persen pasar smartphone. Sekitar 268 juta 
smartphone Android berhasil dikapalkan hanya dalam tiga bulan terakhir, 
naik 2,6 persen dari tahun lalu yang hanya 206 juta unit.
Pesaing utama dari Android, iOS, maish tetap setia menguntit di 
tempat kedua. Meski jaraknya cukup jauh, mengingat iOS hanya menguasai 
12,3 persen pasar smartphone. Hal ini tak lepas dari keputusan Apple 
yang hanya ingin 'bermain' di segmen smartphone kelas high-end.
Sementara itu, Microsoft menjadi penguasa tempat ketiga kontribusi 
3,3 persen lalu disusul oleh BlackBerry dengan 0,1 persen. Dari empat OS
 penguasa pasar saat ini, Android menjadi satu-satunya sistem operasi 
yang mengalami pertumbuhan dari kuartal yang sama tahun lalu.
Walaupun saat ini Android tengah berada di masa jayanya, pengamat 
dari Strategy Analytics mengatakan bila di masa depan vendor Android 
akan menghadapi beberapa tantangan.
"Android yang menawarkan layanan murah dan aplikasi-aplikasi yang 
ramah pengguna tetap menjadi magnet bagi vendor smartphone, operator, 
dan pengguna global. Tetapi, tantangan muncul bagi Google. Saat ini 
platform Android semakin disesaki oleh banyak vendor dengan ratusan 
brand. Harga dari smartphone Android pun terus menurun di seluruh dunia.
 Bahkan, hanya beberapa vendor saja yang bisa meraup keuntungan," ungkap
 Neil Mawston, pengamat Strategy Analytics, CNET (31/10).
Saat ini Android memang tengah memimpin, namun pasar bisa mengalami 
kejenuhan. Bukan tidak mungkin iOS dan Windows Phone akan mulai mengejar
 bahkan menyalip. Apalagi jika Apple memutuskan untuk membuat smartphone
 yang lebih murah, begitu pula keputusan Microsoft untuk terus mendukung
 pengembangan smartphone 'Windows' dan menghentikan produksi smartphone 
Android Nokia.
sumber :Merdeka.com 
Post a Comment